Cybersecurity dan AI Summit 2026 Diselenggarakan di Indonesia sebagai Pusat Keamanan Siber

ITSEC Asia akan menyelenggarakan acara besar yang bertajuk Cybersecurity & AI Summit 2026 di Jakarta, yang menandai langkah strategis mereka untuk memperkuat keamanan siber di kawasan. Dalam rangkaian acara ini, berbagai diskusi dan pameran akan diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan.

Event ini juga menjadi platform untuk membahas isu-isu krusial terkait keamanan digital, serta memperkenalkan inisiatif baru yang bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak perempuan dalam bidang teknologi. Dengan pertumbuhan pesat teknologi, kebutuhan akan keamanan di ruang digital semakin mendesak untuk diatasi.

Persiapan ITSEC Asia untuk Cybersecurity & AI Summit 2026 di Jakarta

Selama acara press conference yang diadakan di Jakarta, CEO PT ITSEC Asia Tbk, Patrick Dannacher, menjelaskan pentingnya keamanan siber berbasis kecerdasan buatan. Ia menekankan bahwa keamanan siber kini harus dipandang sebagai kebutuhan strategis, bukan sekadar isu teknis.

Patrick menyatakan, “Risiko keamanan tidak lagi dianggap remeh, tetapi menjadi topik penting di kalangan para pemimpin perusahaan dan pembuat kebijakan.” Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Selain itu, Patrick juga menggarisbawahi bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada pertumbuhan pendapatan. “Kami ingin membangun kerjasama yang solid dan dapat dipercaya untuk memastikan transformasi digital berlangsung dengan aman,” tambahnya.

Pentingnya Memperkuat Peran Perempuan dalam Keamanan Digital

Dalam kesempatan itu, Patrick juga mengangkat isu gender dengan menyoroti inisiatif CSR terbaru ITSEC Asia, yaitu SheCure Digital. “Kami menyadari bahwa perempuan merupakan pengguna digital aktif, tetapi sering kali diabaikan dalam isu-isu keamanan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, “Kami ingin memberikan rasa aman dan perlindungan bagi perempuan di dunia digital.” Dengan demikian, diharapkan semua pengguna, khususnya perempuan, dapat lebih terlibat dalam aspek keamanan siber.

Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih inklusif dan aman, serta mendorong partisipasi perempuan dalam pengembangan solusi keamanan yang lebih baik.

Visi Indonesia sebagai Pusat Keamanan Siber di Asia Pasifik

Steve Saerang, Kepala Komunikasi ITSEC Asia, juga menyampaikan visi perusahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat dialog keamanan siber dan kecerdasan buatan di Asia. “Kita memiliki talenta yang luar biasa, serta engineer dan developer semua berasal dari Indonesia,” katanya.

Steve percaya bahwa dengan meningkatnya ancaman global, seperti serangan malware terbaru, Indonesia harus berupaya keras untuk menjadi pusat keahlian di bidang keamanan siber. “Kita harus mempersiapkan diri menghadapi ancaman seperti malware yang bisa menguasai smartphone dengan mudah,” tambahnya.

ITSEC Asia berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan lokal serta memanfaatkan potensi tersembunyi yang ada di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat sistem keamanan siber regional.

Ekspansi ITSEC Asia ke Pasar Internasional

Dalam diskusi tersebut, Steve juga mengumumkan rencana ekspansi ITSEC Asia ke negara-negara baru di Timur Tengah. “Kita sangat senang untuk memberi tahu bahwa ITSEC sedang bersiap untuk memasuki pasar baru, terutama di kawasan Middle East,” katanya.

Dengan ekspansi ini, diharapkan ITSEC dapat membawa pengetahuan dan praktek keamanan siber yang telah teruji di Indonesia ke negara lain. “Kami percaya bahwa kolaborasi internasional akan membawa keuntungan bagi semua pihak yang terlibat,” ungkap Steve.

Pembukaan pasar baru juga dianggap sebagai langkah yang sangat strategis, karena akan memberikan lebih banyak peluang bagi tenaga ahli lokal untuk terlibat dalam proyek-proyek internasional. Ini adalah bagian dari upaya untuk membangun reputasi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam keamanan siber global.

Related posts